Langsung ke konten utama

Corona virus






Virus Corona: Pengertian, Gejala, dan Seputar Wuhan

Rosmha Widiyani - detikNews
Minggu, 02 Feb 2020 16:59 WIB


Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta Utara siap menjadi rumah sakit rujukan penanganan pasien suspek corona.
Virus Corona: Pengertian, Gejala, dan Seputar Wuhan (Pradita Utama/detikcom)
Jakarta - 
Perhatian terhadap penyebaranvirus Corona atau Coronavirus masih ditunjukkan seluruh dunia. Apalagi Filipina melaporkan kasus kematian pertama akibat 2019-nCoV atau Novel Coronavirus.
Sementara, Indonesia baru saja memulangkan 238 warganya dari Wuhan yang merupakan asal virus Corona. Mereka ditempatkan di Hanggar pangkalan udara Raden Sadjad, Natuna, Kepulauan Riau (Kepri), yang akan dijadikan lokasi observasi.
Meski diwarnai penolakan, pemerintah tetap menempatkan WNI di lokasi berjarak 6 kilometer dari pemukiman warga. Supaya tidak khawatir dan mampu melakukan upaya pencegahan, berikut yang harus diketahui seputar virus Corona.
1. Pengertian virus Corona
Apa itu virus Corona? Bentuk virus yang masih bersaudara dengan penyebab SARS dan MERS ini persis mahkota. Bentuk mahkota ditandai protein S berupa sepatu yang tersebar di sekeliling permukaan virus.
Dikutip dari situs LIPI, virus Corona memiliki satu rantai RNA sehingga kerap disebut virus RNA. Virus jenis ini bermutasi lebih cepat dibanding DNA hingga satu juta kali.
Virus Corona Paramyxovirus sempat muncul dalam mesin pencarian Google. Keduanya adalah virus yang berbeda meski sama-sama bisa menginfeksi manusia dari hewan. Penyakit yang disebabkan Paramyxovirus adalah Respiratory Syncytial Virus (RSV),Newcastle disease, dan parainfluenza.
2. Gejala virus corona
Dikutip dari situs Centers for Disease Control and Prevention (CDC), kasus infeksi virus Corona yang dilaporkan ada yang menunjukkan gejala dan tidak. Untuk kasus Coronavirus yang dilaporkan gejalanya adalah:
a. Demam

b. Batuk
c. Napas pendek
Menurut CDC, gejala virus Corona mungkin sudah terlihat mulai 2-14 hari. Perkiraan ini dibuat berdasarkan masa inkubasi virus Corona dalam kasus MERS. Namun berbeda dalam kasus MERS, infeksi 2019-nCoV bisa menyebar dari pasien yang tidak menunjukkan gejala namun sempat berkomunikasi dekat dengan orang lain.
3. Virus Corona menyerang siapa?
Hingga saat ini riset masih terus dilakukan terkait virus Corona 2019-nCoV dan penanganan terbaik untuk korban. yang diketahui hingga saat ini, Coronavirus adalah keluarga besar virus yang banyak ditemukan di beberapa binatang misal unta, kucing, dan hewan ternak. Dalam beberapa kasus, virus Corona menginfeksi manusia dan menyebar seperti pada kasus MERS, SARS, dan 2019-nCoV.
Virus Corona menyerang siapa? Dikutip dariThe Guardian, korban yang meninggal karena Coronavirus umumnya sudah tua dan sudah memiliki masalah kesehatan sebelumnya. Mereka memiliki daya tahan tubuh yang lemah sehingga mudah terinfeksi virus Corona 2019-nCoV. Namun pemerintah China punya lima kasus kematian akibat virus Corona yang usianya kurang dari 60 tahun, yaitu 36, 50, 53, 55, dan 58 tahun.
Karena itu, sangat penting melakukan usaha preventif untuk melindungi diri dan infeksi virus. Usaha preventif harus dilakukan dari berbagai lapisan usia, meski punya daya tahan tubuh yang baik.
4. Pencegahan Virus Corona
Usaha pencegahan virus Corona makin penting karena hingga kini belum ditemukan vaksinnya. Pencegahan menghadapi virus Corona harus dilakukan setiap hari dari segala lapisan usia. Berikut ini usaha pencegahan virus Corona dikutip dari CDC:
a. Cuci tangan dengan air dan sabun minimal 20 detik, atau pencuci tangan yang minimal mengandung 60 persen alkohol
b. Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut dengan tangan yang tidak dicuci
c. Hindari kontak dekat dengan orang yang sakit
d. Tinggal di rumah jika sedang sakit
5. Gunakan masker dan bersihkan permukaan yang sempat disentuh
Terkait masker, sebaiknya menggunakan pelindung daerah hidung dan mulut dengan ukuran pori yang kecil. Dikutip dari situs LIPI, virus Corona yang menyebabkan SARS berbentuk bulat dengan diameter 100-120 nm (nanometer). Karena itu, pencegahan infeksivirus Corona lebih efektif bila menggunakan masker yang berpori-pori lebih kecil dari 100 nm.
6. Seputar Wuhan, China
Wuhan, China, menjadi lokasi awal ditemukannya kasus virus Corona 2019-nCoV dan terus menyebar di antara penduduknya. Dikutip dari CNN, virus Corona menyebabkan 300 kematian dan 14.300 kasus telah terkonfirmasi di seluruh China.
Beberapa wilayah menyesalkan lambatnya reaksi pemerintah dalam menangani, memberi penjelasan, dan mencegah kasus seperti yang terjadi di Hong Kong. Dikutip dari situs National Public Radio, virus Corona Hong Kong menyebabkan tenaga kesehatan memprotes bila pemerintah tak juga menutup pintu perbatasan dengan China. Para suster mengancam akan walkout dari fasilitas kesehatan akibat aksi minim dari pemerintah setempat.
Perkembangan lain terkait virus CoronaJepang kini telah menjadi 20 kasus. Dikutip dari Japan Times, Perdana Menteri Shinzo Abe telah memerintahkan penanganan lebih lanjut untuk mencegah, menangani, dan memulangkan warganya dari Wuhan, China. Untuk virus Corona Batam, Indonesia hingga saat ini belum ada kasus yang terkonfirmasi.




Coronavirus: Definisi, Penyebaran, Hingga Pencegahan

Oleh Informasi kesehatan ini sudah direview dan diedit oleh: dr Mikhael Yosia


Definisi coronavirus (virus corona)

Apa itu coronavirus?

Coronavirus (CoV) adalah keluarga besar dari virus yang menyebabkan penyakit, mulai dari flu biasa hingga penyakit yang lebih parah, seperti Middle East Respiratory Syndrome(MERS-CoV) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS-CoV). Sebagian besar coronavirus adalah virus yang tidak berbahaya.
Coronavirus adalah virus zoonosis, artinya virus ini disebarkan melalui hewan dan manusia.
Dikutip dari WHO, investigasi menunjukkan bahwa virus corona penyebab SARS (SARS-CoV) ditularkan dari musang ke manusia. Sementara itu, hewan yang menularkan coronavirus penyebab MERS (MERS-CoV) ke manusia adalah unta dromedaris. Terdapat pula beberapa virus lain yang terdapat pada hewan, tapi belum menginfeksi manusia. 
Virus corona pada manusia pertama kali ditemukan pada tahun 1960 di hidung pasien yang terkena flu biasa (common cold).
Dua coronavirus pada manusia, yaitu OC43 dan 229E, adalah yang bertanggung jawab atas terjadinya sebagian flu biasa.
Virus ini diberi nama berdasarkan proyeksi mirip mahkota di permukaannya. “Corona” dalam bahasa Latin berarti “halo” atau “mahkota”.
Penyebaran coronavirus adalah sama seperti virus yang penyebab flu lainnya, seperti dari batuk dan bersin, atau dari sentuhan orang yang terinfeksi. 
Hampir semua orang pernah terinfeksi virus corona setidaknya sekali seumur hidupnya, biasanya terjadi pada anak-anak.
Coronavirus adalah virus yang umumnya muncul pada musim gugur dan dingin di Amerika Serikat. Namun, semua orang bisa terkena virus ini kapan pun. 

Jenis-jenis coronavirus

Coronavirus adalah virus yang memiliki banyak jenis. Namanya biasanya dibedakan berdasarkan tingkat keparahan penyakit yang disebabkan dan seberapa jauh penyebarannya. 
Medical News Today menyebut, saat ini ada enam jenis virus corona yang menginfeksi manusia, yakni:
  • 229E
  • NL63 
  • 0C43 
  • HKU1 
Jenis coronavirus yang lebih langka adalah MERS-CoV yang menyebabkan Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan SARS-CoV, yang menyebabkan Severe Acute Respiratory syndrome (SARS).
Selain enam jenis coronavirus di atas, pada 7 Januari 2020, sebagaimana dilansir dari laman badan kesehatan dunia, WHO, pemerintah Tiongkok mengonfirmasi jenis virus corona baru yang mewabah pada akhir Desember.
Virus corona baru tersebut merupakan jenis yang tidak mirip dengan kelompok virus corona lainnya. Pada awalnya, virus ini dinamakan dengan novel coronavirus 2019 (2019-nCoV) sampai akhirnya ditetapkan nama resmi yaitu SARS-CoV-2, penyebab penyakit Covid-19.
SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 dicurigai menular dari hewan kelelawar dan ular ke manusia. Meski begitu, virus ini juga telah dikonfirmasi menular dari manusia ke manusia.

Gejala

Gejala infeksi virus corona

Orang yang terinfeksi virus ini akan menunjukkan gejala yang berbeda-beda. Gejala yang muncul biasanya bergantung dari jenis virus dan seberapa serius infeksinya.
Jika Anda mengalami infeksi pernapasan atas yang ringan hingga sedang, seperti flu biasa, gejala Anda terkena coronavirus adalah:
Jenis virus corona lain bisa menyebabkan gejala yang lebih serius. Infeksi ini dapat mengarah ke bronkitis dan pneumonia.
Beberapa infeksi yang lebih parah akibat coronavirus adalah yang umumnya lebih sering terjadi pada pengidap gangguan hatidan jantung, atau orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, bayi, dan orang tua. 

Penyakit akibat coronavirus

Apa saja penyakit yang disebabkan oleh coronavirus?

Beberapa jenis coronavirus adalah penyebab penyakit serius. Berbagai penyakit yang mungkin bisa disebabkan oleh coronavirus adalah sebagai berikut:

MERS

Sekitar 858 orang meninggal dunia karena MERS, yang pertama kali muncul pada 2012 di Arab Saudi dan di negara lain di Timur Tengah, Afrika, Asia, dan Eropa. 
Pada April 2014, orang Amerika pertama mendapat perawatan khusus di rumah sakit karena MERS di Indiana dan kasus lain dilaporkan juga terjadi di Florida. Keduanya diketahui baru kembali dari Arab Saudi. 
Pada Mei 2015, kejadian luar biasa MERS terjadi di Korea, yang merupakan kejadian luar biasa terbesar di luar Arab. 
Gejala MERS akibat coronavirus adalahdemam, kesulitan bernapas, dan batuk. Penyakit menyebar melalui kontak dekat dengan orang yang telah terinfeksi.
Namun, semua kasus MERS berkaitan dengan orang yang baru kembali dari perjalanan ke Semenanjung Arab. 
MERS berakibat fatal pada 30-40% pengidapnya. 

SARS

Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) adalah penyakit menular yang disebabkan olehSARS-CoV. Ini biasanya disebut sebagai bentuk pneumonia yang mengancam jiwa. 
Virus itu awalnya muncul di Provinsi Guangdong di Tiongkok Selatan pada November 2002, hingga akhirnya tiba di Hong Kong.
SARS-CoV kemudian mulai menyebar dengan cepat ke seluruh dunia dan menginfeksi orang di 37 negara. 
Pada 2003, sebanyak 774 orang meninggal dunia karena kejadian luar biasa SARS. Pada tahun 2015, tidak ada laporan lebih lanjut tentang kasus SARS.  
Gejala penyakit SARS berkembang dalam waktu seminggu dan diawali dengan demam. Sama seperti flu, gejala yang dirasakan orang dengan penyakit SARS akibat coronavirus adalah:
Pneumonia, infeksi paru-paru parah, mungkin akan berkembang setelahnya. Pada tahap lanjut, SARS menyebabkan kegagalan pada paru-paru, hati, atau jantung. 

Covid-19 (Coronavirus disease 2019)

Pada akhir Desember 2019, WHO mengumumkan kasus pneumonia yang penyebabnya tidak diketahui di daerah Wuhan City, Provinsi Hubei, Tiongkok.
Pada 7 Januari, jenis baru virus ini diidentifikasi sebagai penyebab kasus tersebut. Virus yang kemudian dikenal sebagai Covid-19 ini belum pernah ditemukan sebelumnya di manusia.
Journal of Medical Virology menyebut bahwa kebanyakan orang yang terinfeksi virus corona baru ini terpapar daging hewan liar yang dijual di pasar makanan laut Huanan, yang juga menjual hewan-hewan liar, seperti unggas dan kelelawar.
Penelitian tersebut menyimpulkan bahwa coronavirus yang menginfeksi manusia pada akhir Desember 2019, berasal dari ular.
WHO sendiri telah menetapkan Covid-19sebagai pandemi pada tanggal 11 Maret 2020. Meski begitu, Wuhan, kota pertama wabah penyakit ini, tidak lagi mencatat kasus baru per 19 Maret 2020. Hal ini kontras dengan belahan dunia lain yang justru terus mencatatkan kenaikan kasus.

Penyebaran

Bagaimana penyebaran coronavirus?

Seperti yang telah disebutkan, coronavirus adalah virus zoonosis. Artinya, virus ini menular dari hewan ke manusia. Penularan antar-manusia juga bisa terjadi walau belum diteliti secara khusus.
Seiring perkembangannya virus ini dapat menular melalui beberapa cara. Virus MERS-CoV penyebab penyakit MERS dapat menular melalui dua cara. Pertama, dari hewan ke manusia. Dalam hal ini, unta dipercaya sebagai sumber utama virus.
Penyakit SARS diketahui berasal dari kelelawar dan musang. Penularannya terjadi dari manusia ke manusia melalui cairan yang keluar dari sistem pernapasan (droplets) atau melalui kontak dekat. Sebagaimana dilansir dari badan pencegahan dan pengendalian penyakit Amerika Serikat, CDC, ada kemungkinan pula bahwa virus corona penyebab SARS menular melalui udara.
Serupa dengan SARS, Covid-19 awalnya diketahui bersumber dari hewan ular. Mereka yang awalnya terjangkit virus ini diketahui habis memakan hewan liar di Pasar Huanan.
Meski begitu, seiring perkembangannya, para ahli meyakini bahwa Covid-19 menular dari orang ke orang melalui droplets. Itu sebabnya, virus ini juga disebut sebagai virus SARS tipe 2 (SARS-CoV-2).
Secara umum, penularan coronavirus, antara lain:
  • Melalui udara (virus keluar dari mereka yang batuk dan bersin tanpa menutup mulut)
  • Sentuhan atau jabat tangan orang yang terinfeksi
  • Menyentuh permukaan benda yang terdapat virus kemudian menyentuh wajah (hidung, mata, dan mulut) tanpa mencuci tangan

Diagnosis dan Pengobatan

Bagaimana mendiagnosis kondisi ini?

Berikut adalah beberapa hal yang mungkin dilakukan dokter untuk mendiagnosis coronavirus yang mungkin menjangkiti Anda.
  • Melihat riwayat kesehatan Anda, termasuk gejala yang Anda rasakan
  • Melakukan pemeriksaan fisik
  • Melakukan tes darah
  • Melakukan tes laboratorium terhadap dahak, sampel dari tenggorokan, atau spesimen pernapasan lainnya. 
Jika Anda mengalami gejala yang telah disebutkan, Anda perlu memberi tahu dokter soal lokasi yang baru Anda kunjungi atau kontak dengan hewan.
Sebagian besar infeksi MERS-CoV ditemukan berasal dari Semenanjung Arab. Sementara itu, untuk SARS-CoV umumnya berasal dari daerah Tiongkok.
Penting pula untuk memberi tahu dokter apabila Anda baru saja dari daerah wabah atau tempat-tempat umum yang dicurigai terinfeksi virus ini.
Kontak dengan hewan-hewan pembawa virus ini, seperti unta dan ular, atau menggunakan produk berbahan unta juga penting untuk disampaikan demi membantu diagnosis penyakit akibat coronavirus.

Bagaimana mengobati infeksi coronavirus?

Tidak ada pengobatan khusus untuk penyakit yang disebabkan oleh virus corona pada manusia, begitu juga dengan novel coronavirus 2019 yang kini tengah mewabah. Sebagian besar orang dengan penyakit akibat virus ini biasanya akan sembuh dengan sendirinya.
Namun, hal-hal yang dapat meredakan gejala penyakit akibat coronavirus adalah:
  • Minum obat pereda sakit dan flu
  • Gunakan pelembap ruangan atau mandi dengan air panas untuk melegakan sakit tenggorokan dan batuk
  • Jika Anda mengalami sakit ringan, Anda perlu minum banyak air dan beristirahat di rumah

Pencegahan

Bagaimana mencegah infeksi coronavirus?

Untuk mencegah infeksi virus ini, Anda dapat menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Anda dapat mengonsumsi makanan bergizi untuk mempertahankan sistem imun Anda. Pasalnya, penyakit akibat virus umumnya dapat dicegah dengan ketahanan tubuh yang baik.
Beberapa hal yang dapat Anda lakukan, antara lain:
  • Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir selama 20 detik
  • Hindari menyentuh wajah (hidung, mulut, dan mata) dengan tangan yang kotor
  • Hindari berhubungan dengan orang yang sakit
  • Hindari daerah di mana infeksi/wabah terjadi 
  • Bersihkan barang yang sering Anda sentuh. 
  • Tutupi mulut Anda saat batuk dan bersin dengan tisu dan segera cuci tangan. 
  • Tetaplah di rumah jika sakit.  
Hello Health Group tidak memberikan nasihat medis, diagnosis, ataupun pengobatan.

Direview tanggal: Maret 19, 2020 | Terakhir Diedit: Maret 20, 2020










Virus Corona : Gejala, Penyebab, Diagnosis, Pengobatan, Pencegahan Dan Gambarnya Lengkap

Posted on 

Virus Corona : Gejala, Penyebab, Diagnosis, Pengobatan, Pencegahan Dan Gambarnya Lengkap

Contents [show]
Virus Corona – Virus merupakan mikroorganisme patogen yang menginfeksi sel makhluk hidup. Virus hanya dapat bereplikasi di dalam sel makhluk hidup karena virus tidak memiliki perlengkapan seluler untuk bereproduksi sendiri.
Semua bentuk kehidupan dapat diinfeksi oleh virus, mulai dari hewan, tumbuhan sampai bakteri dan arkea.

Pengertian Virus Corona

Virus corona ialah jenis baru dari coronavirus yang menular ke manusia. Virus ini pertama kali ditemukan di kota Wuhan, Cina pada akhir Desember 2019. Virus tersebut menular dengan sangat cepat dan telah menyebar ke wilayah lain di Cina dan ke beberapa Negara.
Corona virus ialah kumpulan virus yang dapat menginfeksi sistem pernapasan. Pada banyak kasus virus ini hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan seperti flu. Namun virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat seperti pneumonia. Middle-East Respiratory Syndrome “Mers” dan Severe Acute Respiratory Syndrome “SARS”.

Gejala Virus Corona

Infeksi virus corona dapat menyebabkan penderitanya mengalami gejala flu, seperti hidung berair dan meler, sakit kepala, batuk, nyeri tenggorokan dan demam atau gejala penyakit infeksi pernapasan berat, seperti demam tinggi, batuk berdahak bahkan berdarah, sesak napas dan nyeri dada.
Namun secara umum ada 3 gejala umum yang dapat menandakan seseorang terinfeksi virus corona, yaitu:
  • Demam
  • Batuk
  • Dan sesak napas
Dan menurut penelitian, gejala infeksi virus corona muncul dalam 2 hari sampai 2 minggu setelah paparan virus corona.

Lantas Kapan Harus Ke Dokter ??

Untuk hal demikian segera ke dokter bila kalian mengalami atau menemukan gejala virus corona pada orang lain seperti yang disebutkan diatas, terutama jika gejala muncul 2 minggu setelah kembali dari cina atau negara lain yang positif terinfeksi.
Orang yang dicurigai terinfeksi virus corona hal ini harus segera dirujuk ke IGD rumah sakit terdekat agar mendapatkan penanganan yang tepat.

Penyebab Virus Corona

Infeksi virus corona ini disebabkan oleh corona virus yakni kelompok virus yang menginfeksi sistem pernapasan. Dan pada sebagian besar kasus, corona virus hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan sampai sedang, seperti flu. Dan akan tetapi virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat seperti MERS, SARS dan pneumonia.
Dan ada dugaan bahwa virus corona awalnya ditularkan dari hewan ke manusia. Namun kemudian diketahui bahwa corona virus juga menular dari manusia ke manusia. Dan seseorang dapat terinfeksi corona virus melalui berbagai cara yakni:
  • Tidak sengaja menghirup percikan ludah dari bersin atau batuk penderita virus corona.
  • Memegang mulut atau hidung tanpa mencuci tangan terlebih dahulu, setelah menyentuh benda yang terkena air liur penderita.
  • Kontak jarak dekat dengan penderita seperti bersentuh atau berjabat tangan.
Virus corona dapat menginfeksi siapa saja, tetapi lebih berisiko menyerang orang tua serta orang yang sedang sakit atau memiliki kekebalan tubuh lemah.

Diagnosis Virus Corona

Untuk menentukan apakah pasien terinfeksi virus corona, dokter akan menanyakan gejala yang dialami pasien. Dokter juga akan bertanaya apakah pasien berpergian ke wilayah endemik virus corona sebelum gejala muncul.
Dan guna untuk memastikan diagnosis virus corona, dokter akan melakukan pemeriksaan lanjutan sebagai berikut:
  • Uji sampel darah
  • Tes usap tenggorokan untuk meneliti sampel dahak
  • Rontgen dada untuk mendeteksi infiltrat atau cairan di paru-paru

Pengobatan Virus Corona

Infeksi virus corona belum bisa diobati tetapi ada beberapa langkah yang dapat dilakukan dokter untuk meredakan gejalanya yakni:
  • Dengan memberikan obat pereda demam dan nyeri. Namun dokter tidak akan memberikan aspirin pada penderita infeksi virus corona yang terbilang masih anak-anak.
  • Menganjurkan penderita untuk mandi air hangat dan menggunakan humidifier “pelembab udara”, untuk meredakan batuk dan sakit tenggorokan.
  • Menganjurkan penderita untuk istirahat yang cukup dan jangan keluar rumah untuk mencegah penyebaran virus.
  • Dan dianjurkan dan mengharuskan penderita untuk minum banyak air putih guna menjaga kadar cairan tubuh.

Komplikasi Virus Corona

Nah pada kasus yang parah, infeksi virus corona dapat menyebabkan beberapa komplikasi serius sebagai berikut:
  • Pneumonia
  • Infeksi sekunder pada organ lain
  • Gagal ginjal
  • Acute cardiac injury
  • Acute respiratory distress syndrome
  • Dan Kematian

Pencegahan Virus Corona

Nah untuk sampai saat ini belum ada vaksin untuk mencegah virus corona. Maka oleh sebab itu cara pencegahan virus corona yang terbaik ialah dengan menghindari faktor-faktor yang dapat menyebabkan kalian terinfeksi virus ini yakni:
  • Hindari berpergian ke Cina atau ke negara lain yang telah ditemukan adanya penularan virus corona.
  • Gunakan masker saat berakitivitas di luar ruangan terutama bila kalian beraktivitas di tempat umum.
  • Rutin mencuci tangan dengan air dan sabun atau hand sanitizer yang mengandung alkohol setelah berakitivitas di luar ruangan.
  • Hindari kontak dengan hewan terutama hewan liar, bila terjadi kontak dengan hewan, cuci tangan setelahnya.
  • Pastikan kalian memasak daging sampai benar-benar matang sebelum dikonsumsi.
  • Tutup mulut dan hidung dengan tisu saat batuk atau bersin, kemudian buang tisu ke tempat sampah.
  • Jangan menyentuh mata, mulut dan hidung sebelum mencuci tangan.
  • Hindari berdekatan dengan seseorang yang sedang sakit.
  • Jaga kebersihan benda yang sering disentuh dan kebersihan lingkungan.
Dan untuk seseorang yang diduga terinfeksi virus corona, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan agar virus menular ke orang lain yakni:
  • Jangan keluar rumah, kecuali untuk mendapatkan pengobatan.
  • Usahakan untuk tinggal terpisah dari orang lain untuk sementara waktu. Bila tidak memungkinkan gunakan kamar tidur dan kamar mandi yang berbeda dengan yang digunakan orang lain.
  • Larang dan cegah orang lain untuk mengunjungi atau menjenguk kalian sampai benar-benar sembuh.
  • Dan sebisa mungkin jangan melakukan pertemuan dengan orang yang sedang-sedang sakit.
  • Hindari berbagai alat makan dan minum, alat mandi serta perlengkapan tidur dengan orang lain.
  • Pakai masker dan sarung tangan bila sedang berada di tempat umum atau sedang bersama orang lain.
  • Dan gunakan tisu untuk menutup mulut dan hidung bila batuk atau bersin, lalu buang tisu ke tempat sampah.
Semoga dengan adanya ulasan tersebut mengenaiVirus Corona : Gejala, Penyebab, Diagnosis, Pengobatan, Pencegahan Dan Gambarnya Lengkap dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya.



Pengertian Virus Corona, Bagaimana Deteksi Dini dan Respon Wilayah


Pengertian Virus Corona, Bagaimana Deteksi Dini dan Respon Wilayah

Coronavirus (CoV) adalah keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit mulai dari gejala ringan sampai berat. Ada setidaknya dua jenis coronavirus yang diketahui menyebabkan penyakit yang dapat menimbulkan gejala berat seperti
  • Middle East Respiratory Syndrome (MERS-CoV) dan
  • Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS-CoV).
Novel coronavirus (2019- nCoV) adalah virus jenis baru yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia. Virus corona adalah zoonosis (ditularkan antara hewan dan manusia). Penelitian menyebutkan bahwa SARS-CoV ditransmisikan dari kucing luwak (civet cats) ke manusia dan MERS-CoV dari unta ke manusia.
Beberapa coronavirus yang dikenal beredar pada hewan namun belum terbukti menginfeksi manusia. Manifestasi klinis biasanya muncul dalam 2 hari hingga 14 hari setelah paparan.
Tanda dan gejala umum infeksi coronavirus antara lain
Gejala gangguan pernapasan akut seperti demam, batuk dan sesak napas.
Pada kasus yang berat dapat menyebabkan pneumonia, sindrom pernapasan akut, gagal ginjal, dan bahkan kematian.
Pada 31 Desember 2019, WHO China Country Office melaporkan kasus pneumonia yang tidak diketahui etiologinya di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Cina. Pada tanggal 7 Januari 2020,
Cina mengidentifikasi pneumonia yang tidak diketahui etiologinya tersebut sebagai jenis baru coronavirus (novel coronavirus, 2019-nCoV). Penambahan jumlah kasus 2019-nCoV berlangsung cukup cepat dan sudah terjadi penyebaran ke luar wilayah Wuhan dan negara lain.
Sampai dengan 26 Januari 2020, secara global 1.320 kasus konfim di 10 negara dg 41 kematian (CFR 3,1%). Rincian China 1297 kasus konfirmasi (termasuk Hongkong, Taiwan, dan Macau) dengan 41 kematian (39 kematian di Provinsi Hubei, 1 kematian di Provinsi Hebei, 1 kematian di Provinsi Heilongjiang), Jepang (3 kasus), Thailand (4 kasus), Korea Selatan (2 kasus), Vietnam (2 kasus), Singapura (3 kasus), USA (2 kasus), Nepal (1 kasus), Perancis (3 kasus), Australia (3 kasus). Diantara kasus tersebut, sudah ada beberapa tenaga kesehatan yang dilaporkan terinfeksi. Sampai dengan 24 Januari 2020, WHO melaporkan bahwa penularan dari manusia ke manusia terbatas (pada kontak keluarga) telah dikonfirmasi di sebagian besar Kota Wuhan, China dan negara lain.
Dikutip dari “Pedoman Kesiapsiagaan Menghadapi Infeksi Novel coronavirus (2019- nCoV), ” yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Januari 2020. Berikut beberapa Kegiatan Deteksi Dini dan Respon di Wilayah mulai dari Puskesmas, Rumah Sakit, Dinas Kesehatan Kota, Dinas Kesehatan Provinsi hingga pusat.


Kegiatan Deteksi Dini dan Respon di Puskesmas
Kegiatan Deteksi Dini dan Respon di Rumah Sakit



Kegiatan Deteksi Dini dan Respon di Dinas Kesehatan Kabupaten


Kegiatan Deteksi Dini dan Respon di Dinas Kesehatan Provinsi dan pusat
Demikian sedikit informasi “Pengertian Virus Corona, Bagaimana Deteksi Dini dan Respon Wilayah,” semoga bermanfaat.
Virus Corona

 Comments (0)
Add Comment




    arvahub virtual office jakarta









    Komentar

    Postingan populer dari blog ini

    TUGAS DARING MATERI 2 BELAJAR HTML - HTML Tag, Element, Attribute & Comment

    Remuse material ajar siaran TVRI tingkat SMA/SMK 4 LPPM RI

    Resume material ajar siaran TVRI tingkat SMA/SMK 4 LPPM